Sabtu, 28 Mei 2011

JENIS DAN PERKEMBANGAAN SCANNER

SCANNER
Scanner adalah peralatan elektronik yang berfungsi hampir menyamai dengan mesin fotokopi.
mesin fotokopy hasilnya dapat langsung dilihat pata kertas tetapi scanner hasilnya  ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus dan kemudian dapat disimpan sebagai file text,dokumen dan gambar.
Perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek scan dan menerjemahkannya menjadi data teks.
Dari situlah, teknologi scanner berawal dan terus berkembang sampai saat ini. Dan kini, scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Komponen – komponen Utama Scanner dari scanner adalah :

1.Charge-coupled device (CCD) array kumpulan dioda kecil yang mempunyai sensitifitas terhadap cahaya. Yang mengubah cahaya photon ke electron (tenaga elektrikal) berfungsi sebagai sensor.
2. Stepper motor
3. Stabilizer bar
4.Mirrors
5.Scan head
6.Glass plate
7.Lamp
8.Lens
9.Cover
10Filters
11Belt
12Power supply
13Interface port(s)
14Control circuitry

Komponen inti dari scanner adalah CCD. Perangkat ini dalam konsep teknologi adalah penangkap gambar atau citra. CCD terdiri dari diode yang peka cahaya yang mengubah photon (cahaya) menjadi electron (muatan listrik). Diode-diode ini disebut dengan photosites. Pada nutshell tiap photosites sensitive pada cahaya—makin terang cahaya yang menerpa photosites, makin besar muatan listrik yang terkumpul dalam site.

Berkas cahaya menerpa photosite dan menciptakan electron.

Gambar dari dokumen yang discan mencapai CCD melalui serangkaian cermin, filter dan lensa. Konfigurasi secara tepat dari komponen ini tergantung pada model scanner, tetapi pada dasarnya sama saja.

CARA BEKERJA SCANNER

1. Setelah dokumen diletakkan dan menekan tombol mouse untuk memulai scanning maka komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning. scanner telah diinstruksikan untuk memulai scanner dengan menggerakkan motor penggerak secara perlahan melintasi dokumen, yang terjadi adalah :
Penekanan tombol mouse dari

2.Saat kepala scannere bergerak, lampu akan hidup dan cahayanya memantulkan pola/gambar yang didokumen ke kaca / cermin.
3. Kaca/cermin terakhir akan memantulkan pola/gambar yang diterima ke lensa.
4. Kemudian lensa akan meneruskannya ke CCD array (Sensor)
Cara kerja Scanner :
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Alat Bantu Pemindai
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (HP), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.

Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Ada juga scanner sheet-fed yang mirip flatbed, bedanya pada sheet-fed dokumen yang di-scan bergerak sementara scan head-nya diam. Sheet-fed scanner mirip dengan printer portable.

Handheld scanners menggunakan teknologi dasar yang sama dengan flatbed scanner, tetapi tergantung pada user untuk menggerakkan sebagai ganti dari belt yang digerakkan motor. Scanner jenis ini mutu gambarnya jelek, tetapi cukup berguna untuk teks.
Drum scanners digunakan oleh industri percetakan untuk menghasilkan gambar yang sangat detil. Teknologi yang dipakai adalah photomultiplier tube (PMT). Pada PMT, dokumen yang di-scan dipasang pada gelas silinder. Pada bagian tengah silinder ada sensor yang memecah cahaya yang dipantulkan dari dokumen menjadi tiga berkas cahaya. Tiap berkas kemudian di kirim ke sensor warna pada tabung photomultiplier tube dan pada tempat itu berkas cahaya diubah menjadi sinyal elektrik



Anatomi Scanner
Proses scanning.
Beginilah langkah-langkah scanner saat melakukan scan dokumen:
• Dokumen diletakkan pada plat gelas dan cover-nya ditutup. Di dalam cover pada umumnya dalah warna putih meskipun ada beberapa yang hitam. Cover menyediakan latar-belakang (back ground) yang seragam yang oleh software scanner dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan ukuran dokumen yang di-scan. Pada scanner flatbed dimungkinkan covernya dicopot agar bisa dipakai untuk men-scan obyek semisal buku tebal.
• Lampu digunakan untuk menerangi obyek. Pada scanner model baru lampu yang digunakan ialah cold cathode fluorescent lamp (CCFL) atau lampu xenon sementara pada model yang kuno fluorescent lamp.
• Keseluruhan mekanismenya (cermin, lensa, filter dan CCD) disebut scan head. Scan head bergerak perlahan pada obyek yang di-scan dengan belt yang dipasang pada motor stepper.

Alat Bantu Pemindai
Mengenal lebih dalam Scanner & Cara Kerjanya (2)

Gambar dari dokumen dipantulkan cermin bersudut ke cermin lainnya. Pada beberapa scanner, hanya ada dua cermin sementara yang lain menggunakan tiga cermin. Tiap cermin secara perlahan dibelokkan untuk mefokuskan gambar pada permukaan yang lebih kecil.
• Cermin terakhir merefleksikan gambar pada lensa. Lensa memfokuskan melalui filter pada CCD.

Filter dan lensa disusun sangat bervariasi tergantung pada scanner. Beberapa scanner menggunakan metode tiga kali pass. Tiap pass menggunakan filter warna berbeda (merah, hijau atau biru) antara lensa dan CCD. Setelah tiga pass lengkap, software pada scanner mengatur gambar yang melalui tiga filter menjadi satu warna saja.

Namun kebanyak scanner saat ini hanya menggunakan single pass. Lensa memecah gambar menjadi tiga versi yang lebih kecil disbanding aslinya. Tiap versi yang lebih kecil melewati filter warna (merah, hijau atau biru) pada diskret seksi dari CCD. Scanner kemudian mengombinasikan data dari tiga tiga bagian dari CCD menjadi satu warna.

Ada juga teknologi yang lebih murah pada scanner flatbad yaitu yaitu contact image sensor (CIS). CIS mengganti CCD, cermin, filter, lampu dan lensa dengan serangkaian diode warna merah, hijau dan biru. Mekanisme sensor gambar, mengandung 300-600 sensor spanning lebar area scan yang diletakkan sangat dekat dengan plat gelas.

Saat gambar di-scan, LED akan menggabungkan menjadi cahaya putih. Gamabar yang teriluminasi kemudian akan ditangkap oleh barisan sensor. Meski lebih murah, tipis dan ringan namun kualitasnya tak bisa menyamai scanner CCD.

Resolusi Scanner
Scanner sangat resolusi dan ketajamannya sangat bervariasi. Kebanyakan flatbed scanner memiliki resolusi 300x300 dots per inchi (dpi). DPI scanner ditentukan dari jumlah sensor pada sumbu x (horizontal) dari CCD atau CIS dengan presisi dari motor stepper (sumbu y).

Sebagai contoh, jika resolusi 300x300 dpi dan scanner mampu men-scan dokumen seukuran kertas surat, maka CCD memiliki 2.550 sensor yang disusun secara horizontal. Single pass scanner akan memiliki tiga baris, sehingga total akan ada 7.650 sensor. Stepper motor dalam hal ini bergerak 1/300 inchi. Demikian juga jika scanner punya 600x300 dpi maka sesnor pada horizontal akan ada 5.100.

Umumnya scanner memiliki area scan 8,5x11 inchi, 21,6x27,9 centimeter atau legal size 11x14 inchi, 27,9x35,6 centimeters).

Ketajaman bergantung pada kulitas optik yang digunakan lensa dan terangnya sumber cahaya. Lampu xenon yang sangat terang dan lensa yang berkualitas akan menciptakan hasil scan yang lebih bersih dan lebih tajam dibanding lampu fluorescent dan lensa standar.

Ada scanner yang mengklaim resolusi 4.800x4.800 or bahkan 9.600x9.600. Untuk mencapai klaim itu maka diperlukan sensor CCD 81.6000 yang bisa dipenuhi melalui pengayaan software (enhanced software), resolusi interpolasi atau proses lain yang serupa.

Interpolasi adalah proses scanning yang menggunakan software untuk meningkatkan resolusi. Ekstra piksel merupakan piksel berdekatan. Contoh, jika resolusi hardware 300x300 dan resolusi interpolasi 600x300, maka software menambahkan satu piksel antara tiap yang di-scan dengan sesnor CCD tiap baris.

Istilah lain yang sering dipakai dalam dunia scanner adalah bit depth atau bisa juga disebut dengan color depth. Istilah ini menunjukkan jumlah warna yang bisa diproduksi scanner. Tiap piksel membutuhkan 24 bit untuk menciptakan true color standar dan secara virtual semua scanner di pasaran mendukung. Namun ada juga yang menawarkan 30 atau 36 bit meskipun pada outputnya hanya 24 bit, namun dalam prosesnya lebih banyak pilihan sehingga diharapakan hasilnya lebih baik. Namun pada ahli masih berbeda pendapat soal 24, 30 dan 36 bit ini.

Mengenal lebih dalam Scanner & Cara Kerjanya (3)
Transfer Gambar
Melakukan scanning dokumen adalah salah satu bagian proses. Agar berguna hasil scan harus ditransfer ke komputer. Ada tiga koneksi yang biasa dipakai scanner:
- Parallel. Menghubungkan melalui port paralel merupakan cara terlambat.
- Small Computer System Interface (SCSI). SCSI memerlukan koneksi khusus seperti card SCSI yang harus dimasukkan komputer dan dihubungkan ke scanner, tetapi bisa digunakan SCSI kontrol standar.
- Universal Serial Bus (USB). USB scanners menggabungkan kecepatan, kemudahan penggunaan dan kemampuan memberi pada paket tunggal.
- FireWire. Biasa dipakai pada scanner higher-end scanners. Koneksi fireWire lebih cepat dibanding USB dan SCSI. Firewire ideal untuk scanning resolusi tinggi.

Pada komputer anda, dibutuhkan software, biasa disebut driver, dengan begitu komputer tahu cara berkomunikasi dengan scanner. Kebanyakan scanner menggunakan bahasa standart, TWAIN. TWAIN driver berperan sebagai penerjemah antar aplikasi-aplikasi yang mensupport standar TWAIN dan scanner. Ini Berarti Aplikasi tidak perlu mengetahui secara detail tentang scanner untuk bisa mengaksesnya. Sebagai contoh anda dapat memilih menscan gambar dari scanner menggunakan Adobe Photoshop karena Photoshop mensupport standart TWAIN.

Untuk tambahan driver, kebanyakan scanner dikemas bersama software lainnya. Biasanya sofware keperluan scanner dan juga termasuk beberapa aplikasi pengolah gambar. Banyak juga pada paket scanner memasukkan software OCR. Dengan OCR memungkinkan anda untuk dapat menscan tulisan pada dokumen kemudian merubahnya menjadi teks yang bisa diedit dikomputer. Proses ini biasa digunakan untuk menentukan bentuk dari karakter yang mempunyai kesamaan dengan huruf atau angka yang benar.

Hal yang paling hebat tentang teknologi scanner masa kini adalah anda dapat mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan anda. Anda bisa mendapatkan scanner yang baik dengan software yang bagus kurang dari Rp. 600.000, atau mendapatkan scanner yang fantastik dan sofware yang luar biasa dengan harga kurang dari Rp. 1 juta. Semua ini tergantung dengan kebutuhan dan budget anda.

TWAIN bukan lah sebuah singkatan kata. Itu sebenarnya datang dari ungkapan “Never twain shall meet” karena sang pengemudi adalah tujuan-antara software dan scanner. Karena masyarakat komputer merasa memerlukan singkatan yang tidak berhubungan. TWAIN juga dikenal sebagai Teknologi tanpa nama yang menarik!.

Artikel mengenai komputer dan teknologinya diambil dari beberapa media cetak dan digital

Jika ditinjau dari jenisnya, scanner dapat digolongkan menjadi tiga, scanner foto, flatbed, dan sheet-fed. Dari ketiga jenis scanner tersebut, jenis flatbed-lah yang paling populer saat ini.

Scanner foto berfungsi memindai film negatif menjadi sebuah file gambar beresolusi tinggi yang siap cetak. Sedang jenis flatbed yang merupakan type scanner tradisional memiliki bentuk mirip sebuah mesin fotokopi, dengan lempengan kaca dan head plus lampu yang bergerak dari ujung yang satu ke ujung yang lain, saat proses scanning berjalan.

Kelebihan scanner jenis ini selain mudah digunakan, juga ukuran yang tepat dan resolusi tinggi. Sedangkan kelemahannya, kaca yang mudah kotor bakal mempengaruhi hasil scan, dan bentuknya memakan ruang.

Pada scanner jenis sheet-fed, untuk melakukan scanning, Anda tinggal menyodorkan kertas yang akan di-scan ke salah satu ujung scanner, dan roda mekanik akan menarik kertas melewati bagian bawah scanning head.

Bentuknya yang kecil memudahkan penggunanya untuk membawa dan memanfaatkannya. Kekurangan scanner jenis ini adalah tidak dapat men-scan kertas berukuran kecil seperti pas foto, atau guntingan artikel koran. Di samping itu, scanner model ini tidak dapat men-scan benda tiga dimensi. (Komputer Aktif, 43




MACAM-MACAM SCANNER

1. Scanner A4 Flatbed
    Scanner yang umum dijumpai adalah scanner A4 flatbed. Dokumen maupun objek 3 dimensi yang akan dipindai (scanning) diletakkan pada kaca scanner, lalu lensa di bawah kaca tersebut akan bergerak sambil mengambil gambar. Scanner tipe ini dapat dengan mudah ditemui di toko komputer dan pusat perbelanjaan peralatan elektronik. Kisaran harganya umumnya di bawah Rp 1 juta.

 Scanner A4 flatbed butuh waktu 15 hingga 60 detik untuk scanning 1 halaman dokumen. Resolusi scanner flatbed biasanya 600 hingga 4800 dpi. Semakin tinggi dpi, hasil gambar semakin bagus, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk scanning semakin lama pula. Scanner ini cocok untuk pekerjaan scanning dalam jumlah sedikit, misal 1 hingga 10 halaman foto maupun dokumen. Apabila jumlah dokumen mencapai ratusan, ribuan, bahkan jutaan lembar, penggunaan scanner ini menjadi tidak efisien.
    Kelemahan scanner A4 Flatbed adalah perlunya keseriusan dalam merawat dan membersihkan kaca. Sumber kotoran dapat berasal dari kertas dokumen yang dipindai/di-scan, debu yang menempel pada kaca sebelah dalam, maupun goresan kecil yang muncul tanpa disengaja.
Kotoran kecil saja dapat menjadi pengganggu yang sangat besar pada gambar hasil scanning. Kelemahan lain, scanner A4 Flatbed tidak dapat digunakan untuk scanning kertas berukuran folio/legal.
Merk scanner yang disarankan: Canon.
2. Scanner A4/Folio/Legal Manual Feeding

Bentuk scanner ini sangat mungil, harganya pun relatif murah, antara 1 hingga 3 jutaan. Lensa tidak bergerak, tetapi kertasnya yang bergerak. Kertas yang akan di-scan harus dipilah dan dimasukkan 1 demi 1, tidak dapat ditumpuk begitu saja seperti pada printer. Kecepatan scanning model scanner seperti ini mencapai 3 halaman per menit. Scanner ini cocok untuk scanning puluhan dokumen, tetapi akan cukup melelahkan Anda bila digunakan untuk ratusan dokumen.
Merk scanner yang disarankan: Plustek.
3. Scanner A4/Folio/Legal ADF  
ADF adalah singkatan dari Automatic Document Feeder. Istilah ADF digunakan untuk scanner yang memiliki input tray seperti pada printer, tumpukan kertas yang akan di-scan diletakkan pada input tray tersebut, lalu kertas akan ditarik secara otomatis oleh scanner satu demi satu.



Ada beberapa ciri, Anda membutuhkan scanner A4/Folio/Legal ADF. Salah satunya saja terpenuhi, maka sebaiknya Anda menggunakan scanner A4/Folio/Legal ADF. Apa saja alasan itu?
1.    Jumlah dokumen yang akan di-scan terlalu banyak, jumlahnya ratusan, ribuan, bahkan hingga jutaan lembar. Contohnya dokumen LJK, dokumen arsip tahunan, dokumen entri data berkala, dokumen kuesioner, dokumen yang akan di-PDF-kan, dokumen voting, dsb
2.    Anda perlu scanner kencang yang ringkas untuk perjalanan atau dapat diselipkan di tas laptop.
3.    Anda perlu scanner yang tidak perlu perawatan yang repot, tahan lama, dan kualitas gambarnya sangat baik untuk pembuatan PDF.
4.    Anda perlu scanner yang sangat mudah dalam pengoperasiannya, cukup dengan meletakkan kertas pada tray, tanpa menekan 1 tombol pun.
5.    Anda perlu melakukan scanning dokumen dengan beragam ukuran, namun waktu yang tersedia sangat sedikit.
6.    Anda perlu melakukan scanning puluhan kartu nama yang secara otomatis kontennya dapat disinkronkan dengan Microsoft Outlook.
7.    Anda membutuhkan fitur color dropout dan punch hole removal, membuang warna tertentu dan menghilangkan lubang hitam bekas jilid saat scanning dokumen.
8.    Dokumen yang akan di-scan berukuran legal dengan panjang 14 inci.
9.    Anda perlu membangun image sebagai perusahaan atau lembaga yang maju dan menggunakan teknologi tinggi dan terbaru, salah satunya untuk pengarsipan dokumen dengan mengurangi pencarian dokumen fisik yang banyak memakan tempat.
Harga scanner A4/Folio/Legal ADF berkisar Rp 3.000.000 hingga Rp 20.000.000.
MerkdantipescannerA4/Folio/LegaADFyangdisarankan:
Kecepatan 15ppm: Canon P-150
Kecepatan 20ppm: Plustek PS-281/Canon DR-2010 / Kodak Scanmate i1120
Kecepatan 30ppm: Canon DR-3010
Kecepatan 40ppm: Fujitsu fi-6130 / HP Scanjet 7000
Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-6140
4. Scanner A3 Flatbed
    Ukuran A3 sama dengan 2 kali ukuran kertas A4. Harga scanner A3 Flatbed berkisar antara 12 hingga 20 juta rupiah. Resolusi yang didukung 600 hingga 1600 dpi. Serupa dengan scanner A4 Flatbed, scanner A3 Flatbed juga perlu dijaga kebersihan kacanya agar kualitas gambar tetap baik. Penggunaan scanner A3 flatbed biasanya untuk scanning kardus, tabloid, serta dokumen lain yang berukuran A3. Scanning dokumen folio maupun legal sebenarnya tidak perlu menggunakan scanner A3, cukup dengan scanner A4/Folio/Legal ADF.
Merk dan tipe Scanner A3 Flatbed yang disarankan: Plustek A320
5. Scanner A3 ADF
    Harga scanner A3 ADF kelas menengah berkisar antara 40 juta hingga 100 juta rupiah. Namun ada beberapa tipe juga yang mencapai 200 hingga 300 juta rupiah, sering dikelompokkan sebagai scanner kelas produksi.
Kecepatan scanning scanner A3 ADF apabila digunakan untuk scanning dokumen A4 (mode landscape) mulai dari 50 ppm hingga 120ppm. Tersedia pula kombinasi scanner A3 ADF dan flatbed untuk fleksibilitas jenis dokumen yang akan di-scan.
Merk dan tipe Scanner A3 ADF yang disarankan:
Kecepatan 50ppm: Canon DR-5010
Kecepatan 60ppm: Fujitsu fi-5530C2
Kecepatan 72ppm: Fujitsu fi-6750S (A3 ADF simplex + Flatbed)
Kecepatan 90ppm: Fujitsu fi-6670/Canon DR-9050 (60 s/d 100 jutaan)
Kecepatan 100ppm: Fujitsu fi-6800 (200 jutaan)
Kecepatan 120ppm: Fujitsu fi-5900C/Canon DR-X10C (300 jutaan)
6. Scanner A2 sampai A0
    Harga scanner A2 sampai A0 umumnya ratusan juta rupiah, tetapi untuk ukuran A2 ada yang di bawah 50 juta rupiah. Dokumen yang biasanya di-scan dengan Scanner A2 – A0 adalah dokumen peta, cetak biru, rancangan produk, dan sebagainya.
Merk dan tipe Scanner A2 sampai A0 yang disarankan: Contex
7. Scanner LJK
    Dahulu, untuk memeriksa scanner LJK dibutuhkan scanner OMR. Scanner OMR tidak menghasilkan image, namun data teks. Scanner OMR hanya digunakan untuk entri data, voting maupun pemeriksaan ujian dan kuesioner.
    Maraknya penggunaan scanner dokumen di tahun 2000-an telah menambah fungsi scanner dokumen tersebut menjadi scanner LJK. Untuk mewujudkannya, ITB melakukan riset tentang alat pemeriksa ujian berbiaya rendah. Hasil dari Riset Unggulan ITB tersebut kemudian melahirkan Digital Mark Reader (DMR).
Secara teknis, DMR dapat dipasangkan dengan semua merk dan tipe scanner dokumen, flatbed maupun ADF. Namun untuk kepraktisan dan jaminan kualitas serta kecepatan, DMR hanya disarankan dipasangkan dengan beberapa tipe scanner yang telah teruji baik. Tipe-tipe tersebut telah dipaketkan menjadi beberapa pilihan, scanner DMR paket sekolah dan scanner DMR paket umum. Dengan ribuan pengguna, DMR telah menjadi pilihan utama pemeriksa LJK yang paling akurat, tercepat dan teruji.
    Digital Mark Reader (DMR) is a data acquisition software bundled with image scanners as a replacement for OMR scanners. DMR is capable of scoring examination and questionnaire for education purposes, to data entry & customer satisfaction in manufacture companies.
8. Modul Scanner Mesin Fotocopy
Ada 2 jenis karakter scanner ADF yang terpasang pada mesin fotocopy:
1.    Scanning berlangsung cepat, image disimpan di memori mesin, lambat saat dipindahkan ke komputer.
2.    Scanning berlangsung lambat, image langsung disimpan di komputer.
    Modul scanner pada mesin fotocopy umumnya tidak dapat memberikan performa yang baik bila hanya digunakan untuk scanning. Modul scanner tersebut dirancang untuk lebih bermanfaat ketika dipakai sebagai mesin pengganda alias fotokopi, sebagaimana fungsi utamanya.
9. Scanner All-In-One
    HP 4110, HP4255, HP 4355, HP J3508 adalah deretan contoh scanner All-In-One dari masa ke masa sejak tahun 2004. Disebut All-In-One karena bukan hanya scanner, terdapat juga printer, fungsi mesin fax, dan fungsi fotokopi. Kisaran harga scanner All-In-One mulai dari 700 ribu hingga 2 jutaan.
10. Scanner Film
    Berbeda dengan scanner dokumen, scanner film dibuat untuk scanning negative film. Dengan kemampuan resolusi yang lebih tinggi,  scanner film dapat menjadi scanner microfilm yang marak digunakan untuk menyimpan data pada film-film spy tahun 60-70-an.



SUMBERNYA : http://stadihard.blogspot.com/2009/07/1.html
NAMA : HASANATUL JUM'ATUN RAHMAT
NIM     : 10010045
KELAS : 10 MI 6

2 komentar:

  1. Blognya sudah saya cek, untuk posting selanjutnya materi penulisan & susunan gambarnya hrs dirapihkan lg ya.. kept blooging.. :)

    BalasHapus
  2. Misi gan, izin share ya...

    Canon Scanner Lide 120
    Price Rp 690.000

    Deskripsi :

    Tipe Scanner : Flatbed
    Metode Scan : CIS (Contact Image Sensor)
    Sumber Cahaya : LED 3 warna (RGB)
    Resolusi Optik*1 : 2400 x 4800dpi
    Resolusi yang Dapat Dipilih*2 : 25 - 19200dpi
    Ukuran Maksimal Dokumen : Kecepatan Tinggi USB 2.0
    Lingkungan pengoperasian : 10 - 90% RH (tidak ada kondensasi embun)
    Dimensi (L x D x T) : 250 × 370 × 40mm
    Berat Sekitar : 1.6kg

    Kunjungi web kami untuk produk lainnya

    Pusat Belanja Komputer

    Terimakasih :)

    BalasHapus